Langsung ke konten utama

REVIEW FILM : NOT CINDERELLA'S TYPE (2018)

NOT CINDRELLA'S TYPE: 
FILM YANG SERBA NANGGUNG 



Sutradara : Brian Brough 
Cast : Paris Warner, Tim Flynn, Tanner Gillman, JJ Neward, Scott Christopher 
Durasi : 1 jam 37 menit 
Tahun Rilis : 2018 

Film ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jenni James. Biasanya kita tau film cinderella adalah ayahnya meninggal sehingga dia tinggal dengan ibu dan 2 saudara tirinya tapi film ini beda. Di film ini Cinderella tinggal bersama dengan paman, bibi dan 2 sepupu perempuannya. 

Dikisahkan Cinderella atau dalam film ini dikenal dengan nama Cindy Ella dan dipanggil Indy adalah seorang anak perempuan bahagia yang tinggal bersama ibunya yang seorang single mother. Tapi suatu ketika ibunya meninggal dan ia harus tinggal di rumah paman dan bibinya. 

Indy kecil yang baru tiba di rumah paman dan bibinya

Seperti Cinderella lain di dunia Indy diperlakukan sangat tidak adil. Dia tinggal di kamar loteng yang jelek, tidak punya barang bagus, mengerjakan semua pekerjaan rumah dan tidak diperbolehkan bermain dan bergaul, berbeda dengan kedua sepupunya yang bebas kesana kemari dan punya segala fasilitas seperti uang jajan yang besar dan mobil.

Indy hanya punya seekor kucing yang dulu dihadiahkan Ibunya dan seorang teman laki-laki di sekolah bernama Maxton yang selalu menemaninya makan siang. 

Di sekolah Indy, ada seorang lelaki tampan dan sangat populer bernama Bryant Bailey. Indy tidak mengerti kenapa orang sangat mengidolakan Bryant hingga 2 sepupunya juga selalu menempel dan mengikuti Bryant. Tapi jujur bg Bryant ini senyumnya emang manis kali haha.

 Indy dan kucingnya

 Indy dan Maxton

Bryant Bailey

Sampai suatu ketika saat akan berangkat sekolah terjadi sebuah tragedi, kucing Indy lari keluar rumah dan ditabrak mobil hingga mati. Yang menabrak kucing Indy adalah Bryant si pria tampan di sekolah. Indy pun sangat sedih dan menangis kencang dan Bryant disaat yang sama merasa sangat bersalah dan bingung. 

Karena peristiwa tersebut Bryant jadi selalu mengejar Indy di sekolah untuk minta maaf dan Indy tidak mau memaafkannya. Bryant yang bingung pun bercerita pada Ayahnya Dr Bailey yang merupakan seorang psikolog dan ayahnya menyarankan agar ia mulai berteman saja dengan Indy. 

Keesokannya Indy yang tidak masuk sekolah karena sakit, kedatangan seorang tamu yaitu Bryant. Dia datang dan mengatakan ingin berteman dengan Indy. Mereka pun mengobrol dan akhirnya mengetahui satu sama lain bahwa mereka sama-sama tidak mempunyai ibu dan hal itu membuat mereka menjadi lebih dekat dan Bryant akhirnya juga mengetahui kalau Indy diperlakukan berbeda di rumah bibinya. 

Bryant dan Indy pun kembali bertemu karena Jayda dan Kaitlyn kedua sepupunya mengadakan sebuah pesta dan mengundang Bryant dimana Indy tentunya tidak boleh bergabung disana. Bryant mencari Indy ke seluruh rumah bibinya dan menemukannya di halaman. Mereka pun keluar dan makan di sebuah restoran dan kembali bercerita tentang ibu mereka. 


Setelah malam itu mereka berdua menjadi sangat dekat, mereka selalu chattingan dan Indy jadi senyum-senyum sendiri. Melihat hal itu, Maxton menjadi curiga dan bertanya apa yang sedang terjadi, Indy pun mengatakan sepertinya Bryant menyukainya. Mendengar hal itu Maxton tiba-tiba saja membuat pengakuan jika dia menyukai Indy. Maxton menceritakan tentang bagaimana dia menyukai Indy dan meminta Indy untuk menjadi pacarnya dan Indy bilang dia mau pikir2 dulu. Agak random sebenernya wkwk karena dari awal film gadak scene yang ngasih liat dekatnya mereka berdua atau gimana sayangnya si Maxton sama Indy. Terus si Maxton juga ngadi-ngadi si Indy cerita lagi deket sama cowok, lah kok malah nembak. Cewek mana yang gak bingung. 


yak lanjut. 

Maxton pun mengajak Indy ke suatu tempat dan menyuruhnya berbohong pada bibinya agar dia bisa keluar, mereka pergi ke tempat outbond indoor dan Maxton masih terus membicarakan perasaannya dan berkata ingin menjadi pacar Indy. Indy pun masih terus bilang pikir2 dulu, tapi dia berjanji akan menonton pertandingan sepak bola Maxton yang akan datang. 

Hari pertandingan pun tiba, Indy datang menonton Maxton. Saat pertandingan telah selesai Indy menghampiri Maxton dan berbicang. Kemudian, entah terbawa suasana apa gimana mereka berciuman di tengah lapangan. katanya mo pikir-pikir dulu eh dicium malah nyambut aja ya dasar mbak Indy 😁 

Tapi ternyata tetangga bibi Indy juga ada di pertandingan tersebut dan melaporkan jika Indy berciuman dengan seorang laki-laki. Seperti yang sudah diduga Indy pun dimarahi habis-habisan sama bibinya dan bilang kalau dia sama-sama ga beres kaya Ibunya. Mendengar itu Indy marah dan akhirnya meluapkan semua emosinya dan bagaimana selama ini dia diperlakukan tidak adil di rumah itu. Paman dan bibinya malah balik marah dan bilang dia tidak tau berterima kasih dan akan menghukumnya. 


Harusnya scene ini jadi adegan yang menyesakkan dan final gitu ya tapi enggak. aku liatnya ga ikutan nangis padahal hatiku lembek banget kayak tahu. Emosinya kaya gak nyampek gitu ke penonton ga ngerti kenapa. Masih lebih mendayu-dayu deh aktingnya mbak-mbak genta buana atau istri-istri tersakiti di indosiar. 

lanjut, lanjut... 

Indy pun lari ke kamarnya mengemas semua baju dan barangnya seolah mau lari dari rumah. Di tengah kebingungan itu dia menelpon Maxton tetapi Maxton bilang dia tidak bisa berbicara dengan Indy. inilah ya kan katanya cinta tapi pas yang cewek lagi butuh gak ada hmm. Bryant yang dari tadi ngechat Indy tapi ga dibalas pun akhirnya datang ke rumah bibi Indy lewat belakang dan masuk ke kamar Indy. Bryant bertanya apa yang sedang terjadi dan Indy pun menceritakan semuanya. Bryant pun menelpon ayahnya dan bilang pada Indy jika dia bisa tinggal di rumahnya sementara dan ayahnya juga akan melapor ke Perlindungan Anak mengenai perlakuan bibi dan pamannya. Akhirnya Indy pun kabur dan tinggal di rumahnya Bryant. 

Pas paginya rumah Bryant kedatangan polisi dan kayaknya seseorang dari pengadilan dan bilang kalau Indy mesti balik ke rumah Bibinya karena mereka wali yang sah. Indy yang mendengar hal tersebut pun dengan cringe lari dari rumah Bryant. Bryant ngejar Indy ke jalanan dan bilang semua bakal baik-baik aja diurus sama ayahnya. Mereka pun balik, Dr Bailey ayahnya Bryant bilang ke Indy kalo kasus ini mau dibawa ke pengadilan dan Dr Bailey yang bakal urus urusan sekolah Indy dan bilang mau jadi keluarga asuh Indy. 

Indy pun mulai menjalani harinya di rumah Bryant bareng dua sodara cewe Bryant. Tiba-tiba aja Bryan nanya sama Indy dia mau gak pergi ke prom sama dia dan Indy bilang mau. gila ni mbak Indy kemaren ciuman ama Maxton eh diajak cowo lain ke prom langsung mau-mau aja wkwk sakit hati udah kali ya.


Abis itu pucuk dicinta ulam pun tiba, Maxton yang kecarian Indy pun dateng ke rumah Bryant dan ngerasa nyesel karena ga bisa bantu kemarin. Mereka ngobrol-ngobrol dan akhirnya bilang kalau daripada pacaran lebih cocok jadi temen aja 



Seperti diduga hidup Indy pun menuju happy ending. Berkat dibantu Dr Bailey dia menang di pengadilan melawan paman dan bibinya untuk lepas hak asuh. Dia juga dapat uang asuransi dan semua harta ibunya yang dipegang sama bibinya selama ini. 

Gatau gimana dalam film ini diceritakan kalau Indy dan Bryant udah pacaran dan tibalah hari mereka mau pergi ke prom. Indy didandanin sama kaka dan adek Bryant. 



yang agak mengganjal ya kakak sama adek Bryant selalu berdiri tegak di belakang mau si Indy ama Bryant ngobrol atau ciuman selalu berdiri tegak kaya bodyguard, agak aneh sih rasaku wkwk. 

kakak adek Bryant kaya bodyguard 1

kakak adek Bryant kaya bodyguard 2

Film pun berakhir dengan Dr Bailey sekeluarga dan Indy foto bersama sebelum berangkat prom.


apa yang didapat dari film ini?
tidak ada haha aku merasa kosong. maksudnya aku tuh merasa gadak uwu uwu yang wah gitu. adegan kekejaman bibinya juga so so aja ga dramatis. persahabatan Indy sama Maxton jga kaya sekedar lewat aja. adegan lepas hak asuh di pengadilan juga gak seru dan penuh airmata atau strategi bibi buat ambil balik Indy biar bisa nguasain harta almh emaknya dulu, cuma scene 5 menit doang aja.

akting pemeran Indynya juga kaku dan cringe gitu gak natural. Mana Maxton mirip rizky billar lagi hawanya apa perasaanku aja haha.

beneran deh kalau kalian mau nonton yang ringan juga bagusan ftv sctv deh sumpah wkwk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW SNACK : PANG PANG

 PANG-PANG Pang-pang ada yang menyebutnya  kue bantal   adalah makanan ringan  dari Indonesia  yang berbentuk seperti bantal , berukuran kecil dan berwarna coklat karamel. Pang-pang memiliki banyak varian rasa, seperti rasa manis, asin, pedas, jagung , dan lain-lain. Pang-pang merupakan makanan ringan yang rasanya enak, gurih dan renyah. (wikipedia) Pang-pang adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan ubi jalar. Proses pembuatan pang-pang hampir sama seperti membuat mi kering. Pada pembuatan pang-pang, ubi jalar direbus kemudian dicampur tepung terigu dan bahan lainya  pada bak pencampur mesin pembuat pang-pang kemudian dipres hingga terbentuk lembaran dengan ketebalan tertentu kemudian dicetak berbentuk segiempat dan menjadi pang-pang mentah. Proses selanjutnya adalah digoreng kemudian dilapisi glugus (larutan gula) baru didinginkan dan dijual dalam bentuk kemasan. (Laporan magang proses produksi pang pang, Desi prihatiningsih 2005) nah,walaupun memang punya

MENJADI WAITRESS

Tau waiter/waitress kan?  Yang selalu kita panggil kalau mau pesan makanan di resto/cafe dan yang kita panggil kalau butuh sesuatu di cafe/resto tersebut. Pernah punya pengalaman gimana kalau makan diluar soal waitress? Baik? ramah? galak? ga sopan? lelet? Macem-macem pokoknya ya haha. Jadi aku mau cerita soal pengalamanku menjadi waitress di salah satu resto di kota ku. Aku kerjanya bentar doang cuma 2 minggu karena cuma sebagai tenaga tambahan saat peak season kebetulan saat itu libur natal dan tahun baru. Waktu itu aku libur kuliah dan liat sosmed rupanya ada lowongan jd waitress serap selama 2 minggu. Ya aku ambil dong mayan duitnya buat main abis tahun baru. Kerja saja belum sudah membayangjan uangnya buat apa nanti 🤣 Aku datang ketempatnya dan ketemu pemiliknya. Dijelasin dong soal gaji dan jam kerja jam 10.00 sampai 22.00 tanpa libur, bener2 full time sebenernya wkwk. Untuk makan juga ditanggung 3 kali sehari. Ada mess nya juga, tapi aku maunya pulang pergi aja tiap hari. Ga pa

REVIEW SNACK : OREO WAFER CHOCO VANILLA

  OREO WAFER CHOCO VANILLA Dalam dunia perwaferan tentunya kita punya legenda tiada tara yaitu Tango dengan tagline berapa lapis? Ratusaaannn. Tango bahkan sekarang berasa milenial banget karena sempat collab bareng dilan tahun lalu. Dan tidak lupa jagoan lebaran, wafer khong guan yang selalu jadi incaran siapa saja tua dan muda saat  segel kyubi  eh segel kaleng khong guan baru dibuka pertama kali. Padahal ya wafernya sendiri udah dijual terpisah baik dalam bentuk kemasan plastik atau kaleng. Tapi ya kita mah suka cari gara-gara aja gitu rebutan, berantem bareng yang lain ngerebutin wafernya, kaya ada kepuasan sendiri aja gitu pas  memenangkan pertarungan  mendapatkan wafernya wkwk. Eits engga kelewatan juga nissin wafer yang udah ada dari jaman emak ayah, om dan tante sampai jaman naks naks milenial jaman now yang sama tuanya kaya khong guan dan wafer nabati yang penuh inovasi dan beragam banget rasanya. Back to topic, dunia wafer indonesiaaaah kedatangan pendatang baru yaitu Oreo Wa