Langsung ke konten utama

REVIEW PRODUK : CAT RAMBUT CULTUSIA FLOWERY PURPLE

 CAT RAMBUT CULTUSIA FLOWERY PURPLE (Tanpa Bleaching)


Entah aku yang kurang tau apa gimana aku tuh kaya baru nemu produk ini. Biasa tu kan kalau cat rambut yang udah sering di pasaran tuh kaya miranda, garnier atau yg lawas kaya tancho gitu, nah waktu belanja di swalayan di kota aku, liat ada cat rambut dengan merk cultusia ini. Warna yang ditawarkan juga ngehits banget kaya pink, hijau, biru, ungu buat aku pengen cobain wkwk.

Nah, yang mau aku cobain tuh cat rambut cultusia warna flowery purple, sebenernya untuk warna ungu merk cultusia itu pilihannya ada banyak ya, kaya ada yg lebih pekat atau terang tapi aku pilih warna ini.

Dalam satu kotak cat rambut cultusia terdiri dari pewarna rambut, krim developer, conditioner dan sarung tangan.

Ketika krim pewarna dan developernya dicampur dengan perbandingan 1:1 warnanya berubah menjadi ungu yang gelap seperti warna ketan.

Ketika melakukan pewarnaan sangat disarankan untuk pakai sarung tangan ya, untuk aku sendiri karena risih aku engga pake dan akhirnya ketika krimnya kena kulit tangan, kulit tangan aku tuh kaya menebal warna putih dengan rasa yang engga nyaman walaupun akhirnya 1 atau 2 jam kemudian hilang sendiri sih.

Untuk satu kotak paket cat rambut dengan berat 30ml cukup untuk mewarnai rambut dengan panjang sebahu. Kemudian setelah seluruh krim pewarna diaplikasikan,  diamkan selama hampir satu jam dan kemudian bilas. Jangan lupa ketika membilas untuk pakai kondisioner yang ada dalam paket kotak cat rambut cultusia, lebih bagus lagi kalau kondisionernya ditambah dengan kondisioner pribadi kawan-kawan yang ada di rumah biar rambutnya lebih lembut lagi. 

Saat mewarnai rambut aku sama sekali engga bleaching rambut terlebih dahulu karena takut rambutnya rusak. Jadi, sebenernya ngadi-ngadi banget ngewarnain rambut yang warnanya gonjreng tapi ga bleachingan dulu wkwk. Ekspektasi aku tentang hasil akhirnya juga engga tinggi, sekedar berharap ada hint hint ungu dikitlah kalau kena matahari atau gimana.

Dan akhirnya gimana hasil akhir cat rambut cultusia flowery purple tanpa bleachinggg.....

Yak, GAGALL 😁

Warnanya tuh jadi kaya coklat kemerah-merahan kaya bocah yang suka maen panas-panasan wkwk.

Tapi tenang tetep keren juga kok engga norak-norak amat wkwk, jadi berasa cat rambut warna coklat aja gitu.

Untuk ketahanan warna, so-so alias biasa aja 2 bulan warnanya udah luntur banget nyisa dikit aja. Tapi hal yang bagus tentang cat rambut ini adalah engga bikin rambut kering atau rusak sama sekali padahal aku orangnya jarang pakai kondisioner.

Jadi, cat rambut ini cocok banget buat yang mau coba-coba ngewarnain rambut pertama kali atau nyoba warna ini-itu karena engga ada ruginya sama sekali juga wkwk, soalnya harganya murah dan resiko kerusakan rambut juga rendah.

Cultusia Colour Cream

Harga : Rp 9.500-11.000 

Tempat beli : Swalayan, super market, pasar dan e-commerce ( engga ada di alfa/indo)

Ketahanan warna : ★★★

Repurchase : Mungkin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW SNACK : PANG PANG

 PANG-PANG Pang-pang ada yang menyebutnya  kue bantal   adalah makanan ringan  dari Indonesia  yang berbentuk seperti bantal , berukuran kecil dan berwarna coklat karamel. Pang-pang memiliki banyak varian rasa, seperti rasa manis, asin, pedas, jagung , dan lain-lain. Pang-pang merupakan makanan ringan yang rasanya enak, gurih dan renyah. (wikipedia) Pang-pang adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan ubi jalar. Proses pembuatan pang-pang hampir sama seperti membuat mi kering. Pada pembuatan pang-pang, ubi jalar direbus kemudian dicampur tepung terigu dan bahan lainya  pada bak pencampur mesin pembuat pang-pang kemudian dipres hingga terbentuk lembaran dengan ketebalan tertentu kemudian dicetak berbentuk segiempat dan menjadi pang-pang mentah. Proses selanjutnya adalah digoreng kemudian dilapisi glugus (larutan gula) baru didinginkan dan dijual dalam bentuk kemasan. (Laporan magang proses produksi pang pang, Desi prihatiningsih 2005) nah,walaupun memang punya

MENJADI WAITRESS

Tau waiter/waitress kan?  Yang selalu kita panggil kalau mau pesan makanan di resto/cafe dan yang kita panggil kalau butuh sesuatu di cafe/resto tersebut. Pernah punya pengalaman gimana kalau makan diluar soal waitress? Baik? ramah? galak? ga sopan? lelet? Macem-macem pokoknya ya haha. Jadi aku mau cerita soal pengalamanku menjadi waitress di salah satu resto di kota ku. Aku kerjanya bentar doang cuma 2 minggu karena cuma sebagai tenaga tambahan saat peak season kebetulan saat itu libur natal dan tahun baru. Waktu itu aku libur kuliah dan liat sosmed rupanya ada lowongan jd waitress serap selama 2 minggu. Ya aku ambil dong mayan duitnya buat main abis tahun baru. Kerja saja belum sudah membayangjan uangnya buat apa nanti 🤣 Aku datang ketempatnya dan ketemu pemiliknya. Dijelasin dong soal gaji dan jam kerja jam 10.00 sampai 22.00 tanpa libur, bener2 full time sebenernya wkwk. Untuk makan juga ditanggung 3 kali sehari. Ada mess nya juga, tapi aku maunya pulang pergi aja tiap hari. Ga pa

PERTAMA KALI JADI ANGGOTA KPPS

Ke lompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS) adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara. Atau dalam bahasa sederhana seksi repot kalo pas pemilu di tps wkwk.  Dengan kata lain juga, KPPS bisa dibilang ujung tombak pelaksanaan PEMILU di Indonesia. Lah iya, kalo engga ada KPPS, kalo kalian mau milih jagoan kalian pas Pilkada ato Pilpres ya siapa yang ngelayanin kalian langsung sebagai pemilih. KPPS tentunya bernaung dibawah KPU. Proses Rekrutmen 1.Pendaftaran Untuk menjadi anggota KPPS harus melalui proses rekrutmen yang secara resmi diumumkan oleh KPU di daerah masing-masing. Nah info ini biasanya ada di situs resmi KPU kabupaten dan kota serta melalui spanduk rekrutmen yang dipasang di warung, grosir, warung kopi atau kantor lurah. Nah gini contoh spanduknya. Waktu itu di kota ku lagi ada rekrutmen KPPS untuk Pilkada, tepatnya pemilihan walikota dan wakil walikota. Aku liat ada spanduknya di warung, ke